Review film : LUCY ; kemampuan otak 100%.

Setelah bekerja keras selama lima hari, tidak ada salahnya untuk menghibur diri pada waktu weekend ini kan?

Bagaimana kalian menghabiskan weekend? Pergi piknik, memancing, jalan-jalan ke mall, atau hanya baca buku dirumah?

Kalau saya pergi nonton (sebenarnya nonton pada Jumat kemarin), sebuah film yang trailernya saya lihat wow that’s amazing, LUCY.

Lucy-Banner

LUCY, film garapan sutradara Luc Besson ini, meraih kesuksesan yang luar biasa di Hollywood. Film yang bertemakan Sci-fi, action, thriller ini dibintangi aktris dan aktor berkelas. Nama Scarlett Johansson (The Avengers, 2012) berperan sebagai tokoh utama cantik, Lucy, bagi penggemar Marvel pasti ingat dengan wanita seksi satu ini. Kemudian Morgan Freeman dengan suara yang tak terlupakan, juga aktor senior Min-sik Choi (Oldboy, 2003).


lucy-2014-movie-screenshot-29

Film LUCY berawal dengan seorang gadis bernama Lucy (Scarlett Johanson) dan kekasih-baru-semingguan nya, Richard (Pilou Absaek). Disini Richard ingin melakukan transaksi dengan seseorang disebuah hotel, namun Richard tidak ingin melakukannya sendiri, sehingga dia meminta Lucy. Sayangnya Lucy curiga dengan kelakuan Richard, dan ia menolak. Richard pun memaksanya dan memasangkan borgol beserta koper itu. Lucy pun terpaksa menemui orang tersebut, dengan cara memanggilnya melalui resepsionis.

Lucy

Mr. Jang (Min-sik Choi) menyambut Lucy dikamarnya, menyuruhnya membuka koper. Dengan takut Lucy membuka koper itu yang ternyata berisi bungkusan berwarna biru. Lucy yang tidak tahu-menahu tentang semua ini kemudian ditawari untuk menyelundupkan barang tersebut, Lucy yang menolak pun dibungkam mulutnya (baca: dipukul).

Lucy bangun dengan perut yang telah diperban. Kemudian dibawa ke sebuah ruangan, disana dia melihat 3 orang pria yang sepertinya sama dengan kondisinya. Seorang dokter mengatakan padanya ‘itu’ adalah narkoba jenis baru CPH4, yang akan dijual ke Eropa. Lucy pasrah tak bisa berbuat apapun, dia kemudian disekap.

Hal yang terjadi adalah, kantung tersebut bocor dan menyebabkan kristal biru itu terserap oleh usus Lucy. Setelah mengalami beberapa kejadian, Lucy pingsan. Saat bangun keadaan menjadi berbeda, kondisinya berubah.

Saat ini Lucy berubah menjadi manusia yang memiliki kemampuan 100% dalam menggunakan otaknya. Lucy kemudian menghubungi Prof.Norman (Morgan Freeman) dan mengkonfirmasi kondisi tubuhnya.

Her ability

Apa yang akan Lucy lakukan dengan kemampuannya ini? Bagaimana kekuatan otak manusia yang sebenarnya saat 100%, sedangkan saat ini kita hanya menggunakan 10% saja?

**

Film yang seperti mimpi dan khayalan ini membuat kepala saya mumet menolak semua logika didalam film ini. Kemampuan luar biasa Lucy memang membuat saya kagum, namun tidak bisa saya  terima dengan akal saya.

Singkirkan tentang logika, adegan tembak-menembak disini biasa saja dibandingkan dengan film action lain (tapi saya jarang nonton film action). Kemudian saat Lucy kebut-kebutan dijalan tidak terlalu mendebarkan. Parenting guide film ini, adalah D (Dewasa), menurut saya bukan karena adegan sexual harrasment (bukan berarti gak ada juga sih), tapi mengingat adegan ini penuh tembak-tembakan, pembunuhan vulgar, darah dimana-mana dan pembedahan yang bikin mual, memang ditujukan untuk dewasa (dalam artian; dewasa yang tidak terpengaruh dengan adegan film, yang tidak nyata). Lalu apa yang istimewa dari LUCY? Tentu saja kemampuan dari si gadis Lucy! I’m so excited to have this ability, seriously!

Sayang sekali, Morgan Freeman berakting dengan narasi nya (oh, atau mungkin ada film Morgan yang gak saya tahu, mohon maaf sebelumnya), siapa coba yang kalo lihat fotonya Morgan Freeman langsung ingat jelas suara khasnya? Scarlett Johansson diawal adegan menggambarkan Lucy si gadis biasa, hidup normal. Tetapi setelah memiliki kemampuan super, berubah menjadi seperti orang lain. Sungguh luar biasa, bahkan mungkin kalian akan lupa kalau Lucy pernah menjadi gadis biasa. Sedangkan Min-sik Choi, memainkan tokoh antagonis yang sangat mencekam, kentara sekali atmosfer ‘menekan’ dari dia.

Terlepas dari logika akal manusia saat ini, LUCY memang pantas jadi film yang mencenangankan. Penilaian pribadi saya, storyline 5/10 (Limitless lebih kompleks), actor/actress 8/10, scene 7/10 (video yang diputar ditengah jalan cerita agak mengganggu, meskipun berkaitan).

Semoga review ini dapat membantu.

Selamat berakhir pekan.

 

Depok, 30 Agustus 2014 13.00

1 thought on “Review film : LUCY ; kemampuan otak 100%.

Leave a comment