Monthly Archives: September 2014

Coretan Masa Lalu

Ada seorang pria yang menarik hatiku.

Dia pemalu, pendiam dan dingin. Tipikal pria yang menutup diri. Entah apa yang dipikirannya, ketika suatu hari dia harus bertemu dengan seorang wanita, yang pribadinya jauh berbeda dengannya, bagai bumi dan langit.

Wanita cantik, ceria, rusuh, terlalu terbuka. Seorang wanita yang memaksa masuk ke kehidupan sang pria. Runyam sudah hidupnya, kurasa. Seharusnya aku mengerti, si pria mulai membangun tembok yang tinggi, tembok pertahanan demi melindungi dirinya dari si wanita. Sedih rasanya, namun wanita itu tidak sensitif dengan keadaan itu dan terus saja mengajak pria tersebut kedalam hidupnya.

Genggaman tangan yang hangat untuk pertama kalinya dan pelukan yang erat, sudah cukup menyadarkan bagaimana perasaan wanita itu terhadapnya, o love..they evolved..

Setiap wanita yang pertama jatuh hati, entah bagaimana rasanya tidak mungkin berhasil. Diantara persimpangan jalan, manakah yang harus dipilih? Kembali keawal, atau terus berjalan kedepan.

Ada kalanya wanita itu ingin pergi karena sikap dingin sang pria ketika diwaktu yang sama, ucapan happy birthday diantara puluhan orang, dialah yang pertama.

Saat wanita itu mendukung cintanya, dia sendiri yang pertama kali menangis. Lalu apa dia harus bilang begitu saja, kalau dia mencintainya?

Ketika sang pria mulai kehilangan tujuan, hanyalah dia satu-satunya yang tetap menyemangatinya… He is start to cry, how sweet……

Keduanya sedang berjuang, terhadap dirinya masing-masing…… Ketika berbicara cinta, seharusnya mampu meruntuhkan tembok ego..

It’s long way to go, but miracle does exist…….. I believe…….